Kolaborasikan Pengajian Pendidikan Dengan Seni Modern

Yogyakarta - Pengajian Pimpinan adalah program rutin Majelis Dikdasmen PDM Kota Yogyakarta, kajian yang dikemas dengan nuansa yang istimewa   yaitu Tabligh pendidikan yang di ikuti Kepala Sekolah .SD/SMP/MTs Muhammadiyah dan para Staf , serta dihadiri majelis harian PDM Kota Yogyakarta, bertempat di Aula kampus 2 SMP Muhammadiyah  3 Yogyakarta dengan pembicara.Imam Robandi,

Tentu kegiatan ini sangat spektakuker karena yang memberi materi Motivator multi talenta, 170 peserta terkesima dengan kepiawaian sang guru besar  memberikan ilmu dengan suara merdunya, ngaji dikolaborasikan  seni musik modern .   Menurut Heriyanti kepala SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta  pada redaksi pada 11/05 mengatakan,

 Gaya dan metode yang di sajikan oleh Kyai imam robandi ini berbeda dengan para tokoh dan Dai Muhammadiyah lainya. kyai Imam robadi mencoba menghadirkan nuansa seni yang di kolaborasikan dengan pengajian. Metode pengajian seprti ini yang mudah dipahami oleh jamaah pengajian. selain itu guru besar ITS dan PWM Jawatimur ini juga menampilkan tayangan video  yang disajikan Apik dan menarik sehingga para peserta pengajian termotifasi," ungkap kepala SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta.

Sementara Ketua majelis  Dikdasmen PDM Yogyakarta pada redaksi, " Kota Yogyakarta memiliki sekolah Muhammadiyah 30 SD,12 SMP/MTs, 7 SMA, rasanya sekolah kami tidak asing dengan Professor Imam Robandi, majelis dikdasmen ingin semua sekolah yang ada di Kota Yogyakarta maju dan memiliki mutu ,untuk itu perlu adanya semangat untuk berdakwah ,begitu, Ungkap  ketua majelis Dkdasmen DR.H.Ariswan ,M.Si,DEA

Dalam kajian tersebut Guru besar ITS memotifasi para guru dan dikdasmen bagaimana menciptakan kreasi dan inovasi dalam mengembangkam pendidikan yang berkarakter dan berkualitas.  Imam Robandi juga  mendiskusikan masalah pembangunan gedung kampus SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta dengan ciri khasnya Guru besar ini  meninjau ,mengamati gedung ,memberi banyak masukan, tentang desain dan arsitektur desain  gedung yang profesional harus  ada yang  mengagumkan, jelas Imam Robandi  (Hendra Apriyadi)